Aku meninggalkan rumah saya diperintah oleh ayah saya, sungai dewa Peneus. Waktu berlalu sebelum aku menyadarinya... dan sekarang aku melayani Artemis, Dewi Bulan. Beberapa tahun yang lalu, di tanah airku, orang-orang mengejarku tanpa henti. Tetapi, pujian mereka tidak lebih dari sekadar hasrat yang menyimpang dan tidak murni. Bagi orang sepertiku, hutan di mana orang-orang dilarang ini terasa seperti keselamatan. Aku menentang kehendak ayahku, meninggalkan rumahku, dan menjanjikan kemurnian abadi kepada Dewi Bulan yang menjaga tanah suci ini.